Kamis, 03 Januari 2013

surat dari si miskin

aku sendiripun tidak tau kenapa harus aku yang mendapatkan surat misterius. di atas surat itu dicantumkan kalau pengirimnya adalah "si miskin" apa ini surat dari group"perkumpulan orang-orang miskin"?
suratnya begini:


"kami hidup 24 jam,seperti hidup 1 jam. kami adalah yang kata si pejabat adalah sampah. hobi kami hanya berharap,namun kami tak mau harapan kami hanya sebagai harapan. kami adalah si penjual bermuka melas,menunggu dagangan kami, ya....hanya menunggu,melihat orang lewat dan sekali lagi kami berharap ada yang membeli. kami adalah si pengemis,hanya meminta.kami meminta sereceh uang,bukan hinaan. kami si miskin yang beberapa orang tuding seorang penjahat,rasanya kami mau membuktikan siapa yang penjahat?tapi kami tidak mampu,bagaimanapun kami membela tetap saja kami yang miskin tetap penjahat dan pencundang di mata pejabat.
kami si miskin,seperti hanya penonton kekayaan kalian,penonton semua pesta kalian,hanya sebagai penonton semua kembang api yang kalian bakar.
kalian berkata "kau cari saja pekerjaan yang lebih layak,lalu kau pintar-pintar mencari uang." perkataan kalian benar,tak kami salahkan. namun,di negara ini apa masih bisa aku mencari kerjaan yang mencukupi semua kebutuhan kami? 
bagaimana dengan sekolah anak cucu kami?sekolah memang sudah pejabat gratiskan,namun..............................anak cucu kami ada yang putus sekolah karena banyak biaya yang tak mampu kami kasih kepada mereka. waktu main mereka pun habis.
anak cucu kami perlu pendidikan,kami bukan orang yang mau gratisan dan tak mau berusaha,kami mau berusaha namun banyak jalan yang menutupi kami. sebiji kacangpun kami jual,namun tetap saja pada akhirnya kami kelaparan.

di pinggir kemewahan kota,pejabat bilang kami harus musnah! tidak!!!!! kami tak boleh musnah,kami akan terus hidup walau minum dengan keringat,dan makan dari sampah,semua orang berhak hidup bukan?
mereka yang berjanji selalu berjanji seperti dunia ini milik mereka.
mereka tak akan pernah merasakan jadi kami si miskin,sama seperti kami tak pernah merasakan seperti mereka si kaya..
rasanya kami si miskin ingin bertanya pada orang yang hebat "berapa abadkah roda kehidupan akan berputar?" bukannya kami mengeluh akan takdir kami,kami betah dengan kehidupan kami,namun yang tidak kami suka adalah permainan kalian yang kaya,hinaan kalian yang kaya,dan hambatan jalan untuk kami bekerja dari kalian si kaya.

kami percaya akan tuhan,namun sebagian dari kami ada yang melupakan azab tuhan,karena terpaksa. kami tau terpaksa apapun,tetap saja kami berdosa kalau kami melupakan azab tuhan,namun apa kami mau mati konyol?
sekarang,secara tidak langsung manusia melihat seseorang dari pakaiannya,dari seberapa mampu dia membeli semua yang mewah,bahkan hukumpun sudah bisa melihat siapa saja orang yang kaya dan siapa saja orang seperti kami si miskin.

apa kami hanya boneka?kami tidak lucu,tidak imut,bagaimana bisa kami dijadikan boneka?
apa kami sampah? hmmmm rumah kami memang kotor,tapi harga diri kami tak sebau tong sampah.
apa kami penjahat?mungkin sebagian dari kami. tapi kami tidak tau, lebih hina yang mana,kami atau seseorang yang merampas hak kami. mereka mau bilang kalau kami tak ada hak?kami berhak mendapatkan pendidikan dan terjaminnya kesejahteraan.

bukannya kami si miskin juga sebagian dari tubuh negara ini?kalau sebagian tubuh negara sakit...pasti lama-lama negara ini akan mati. maafin kami yang sudah lancang,namanya juga mulut kami tak pernah sekolah"

inspirasi ini saat gue melihat sesuatu yang tidak wajar "sekumpulan orang yang duduk dijalanan memegang sapu yang terbuat dari ranting pohon,lalu berharap ada mobil atau siapapun yang membuang duit" saat perjalanan pulang gue ke jakarta,kemarin.[end]

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template