bismillah..
karena untuk mengucapkan "hai apa kabar?udah lama gak ngeposting nih" adalah hal termainstream di dunia per-blog-an jadinya kita disini mau main to the point aja.
kalau ada yang masih nanya kenapa gue lama gak ngeposting alasannya cuma satu yaitu kesibukan mahasiswa baru.
sebelumnya gue ngeposting tentang perjuangan gue masuk STAN,dan sekarang gue mau lanjutin pengalaman gue kurang lebih 2 minggu beraktifitas di STAN.
kegiatan pertama yang gue jalani distan adalah pra-dinamika atau bahasa masyarakatnya adalah pra-MOS gue disini MOS selama 5 hari.
awalnya gue ga pernah mikir nanti gue diSTAN akan bagaimana?apa gue tetap menjadi gue yang selama ini?atau menjadi gue yang agak sedikit direvisi?
pertama kali ketemu dengan teman kelompok "dwipatara 50" gue tetap berusaha jadi rahmah yang sok kenal. gue mulai kenalan dengan teman-teman yang kebanyakan datang dari provinsi jawa,walau ada beberapa yang dari sumatera.
satu kata yang terlintas pikiran gue "anak jawa itu asik gak ya?atau kaku?"
singkat cerita,waktu itu hampir setiap hari kelompok diwpantara50 ngumpul untuk ngerjain tugas kelompok,biasanya kami ngumpul malam hari dirumah lia. dan lama kelamaan mulai muncul orang-orang yang berani mengeluarkan jokes nya dan biasanya itu adalah para lelaki.
dari jokes yang mereka keluarkan gue mulai mencoret pikiran "orang jawa itu kaku" mereka punya selera humor yang tinggi bahkan sangat tinggi.
karena gue betah dengan orang-orang yang memiliki selera humor tinggi dan ditambah faktor gue emang harus hadir untuk tugas kelompok, akhirnya dwipantara50 semakin akrab dan gue merasa nyaman sama mereka semua.
YA 5 hari dinamika mampu membuat kita merasa satu kami mulai merasa ada yang kurang jika tidak bertemu dan ini gak lebay.
oke kita ganti tema,gue juga mau cerita sedikit pengalaman gue ngekos
hari pertama ngekos homesick gue udah mulai keluar gue kangen banget sama suasana rumah dan jujur gue sempet nangis waktu sholat dan satu doa gue untuk rasa kangen gue adalah "ya allah aku disini untuk menuntut ilmu,maka berkahi aku kuatkan aku berikan ujung kebahagiaan atas semua ini" dan gue rasa doa gue dijabah olehNYA dan itu membuat homesick gue hilang begitu saja,dan gue merasa gue benar-benar mandiri disini,walaupun emang orangtua gue masih ingetin gue untuk in dan itu.
diSTAN gue belajar mandiri
di STAN gue belajar berkomunikasi
diSTAN gue belajar kedisiplinan,apalagi di Beacukai.
diSTAN gue belajar arti saudara
diSTAN gue belajar pengalaman teman-teman gue
diSTAN gue belajar bagaimana menghargai
diSTAN gue belajar menghormati
diSTAN gue belajar menjadi ramah
diSTAN gue belajar segalanya tanpa harus menjadi orang lain
diSTAN gue banyak mendengarkan pengalaman orang lain tentang hal yangmenarik didirnya dan gue seneng disini
