Jumat, 28 November 2014

teman hidupmu yang lama

0 komentar
Lupakah kamu dimana kamu memercikan air pada saat kamu kehausan?
Lupakah kamu di hutan mana kamu mencari seonggok daging saat perut berbunyi?
Lupakah kamu dimana mencari setitik kapas pada saat kamu merasa kesakitan?

tak ingatkah kamu kapan terakhirnya kamu meneteskan air mata sebelum akhirnya kau seperti ini?
tak ingatkah kamu siapa kulit yang melindungi mu dari ketakutan yang kau buat sendiri?

atau....

tak inginkah kamu mengingat pohon besar mana yang kau jadikan sandaran saat mencari seonggok daging?
tak imginkah kamu mengingat jalan setapak mana yang mengantarkanmu kepada dunia sekarang?

genggam tanganku sekarang,tak usah memalingkan muka.
aku takakan pernah lupa dengan wajahmu
bahkan kulit terdalammu tak akan aku lupa.

genggam tanganku,jemariku masih merasa tangan kau adalah tangan yang kemarin kita bersama.
jangan pernah memakai topeng,karena kau selalu bercerita topengmu maka aku mengenalmu dengan topengmu..

aku tak akan jahat memanggilmu pecundang
aku tak sejahat itu meninggalkanmu 
aku temanmu waktu dulu,entah sekarang apa aku takut mengartikannya.

aku akan bercerita kepadamu apa yang sempat kita jalani.
aku tak akan membawamu kembali kehutan tempat dimana dulu kita tersesat..
aku hanya menceritakan bagaimana lucunya dulu kamu mengeluh.
aku hanya menceritakan bagaimana kamu ketakutan 

jangan pergi karena malumu....
kemana kamu yang selalu menutup malu dengan ku?
aku masih disini mengharapkan mu bermain bersama
tenang,bukan dengan keadaan kelaparan.

jangan tinggalkan aku
aku tak akan menghinamu karena sekedar kau lupa akan aku.
tenang,aku yakin tak semudah itu kau melupakan aku.

sini teman....
genggam tanganku
kita masih seperti kita yang sama
hanya keadaan yang berbeda yang membuat kau merasa berbeda.

aku masih teman hidupmu yang lama

jarak

0 komentar
Memang jarak selalu mengajarkan tentang apa yang aku belum ketahui
Tentang bagaimana aku harus menahan yang seharusnya kemarin ada.
Jarak mengajarkan melalui kamu
Tentang apa itu menahan sesuatu
Kita di tempatkan berbeda oleh maha pemilik jarak
Diwaktu yang berbeda mungkin
Namun masih dilangit yang menyatu

Matahari yang meyainkan kita bahwa kita masih bersatu
Bulan dan bintang pun ikut dalam menyatukan
Aku tak peduli apa yang mereka bicarakan disana
Aku menutup telingaku dengan yakin
Kalau kau masih baik disana

Jarak tidak bisa menjadi alasan mengapa kita berpisah nantinya
Karena jarak diciptakan bukan sebagai sebuah alasan
Kau dan aku menyatu tetap dalam satu melodi
Bergema diseluruh penjuru dunia
Dan kita akan bertemu pada titik yang sama

Aku dan kamu pasti bersatu dalam pepohonan rindang
Tak perlu khawatir
Semua akan berjalan baik mulai sekarang

Jarak benar mengajarkan aku bagaimana harus percaya pada suatu yang khayal
Walau ribuan semut menggoyahkan
Tapi itu bukan suatu musibah

Aku dan kamu tenanglah.......
Jarak tidak sejahat yang kita bayangkan
Jarak hanya masalah waktu
Dan waktu pasti berakhir...

Dimana akhirnya jarak pergi meninggalkan aku dan kamu


Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template