Selasa, 28 Juli 2015

dear you

0 komentar
Bismillah.....
Aku tidak tau kalau aku harus bertemu kamu.
kamu adalah pilihanNYA untuk membimbing arahku.
ya, kamu dipilih tuhan agar kita bisa bersama
ummi..abi..
tak ada alasan lain aku berjuang karena kalian
tak ada kata yang menjadikan aku bertahan disini selain kalian.
aku mencintai kalian,ummi...abi...
namun aku tau akan itu,
cinta ku penuh khianat cinta ku tak pernah sebaik cinta kalian

ummi...abi....
kadang memang aku merasa lelah dengan dunia,dan kadang aku kufur bertanya kenapa harus aku yang dilahirkan didunia?
namun kalian tau tanpa ku katakan. kalian mengatakan aku adalah orang yang hebat, itulah sebab aku dilahirkan.
ummi...abi...
aku tau ribuan kali kalian menyembunyikan air mata kalian
aku tau jutaan kali kalian menutup muka lelah kalian.

maafkan aku yang penuh khianat
sehingga terlihat aku tak peduli dengan kalian
benci adalah dusta besarku pada kalian,sekalipun aku tak pernah membenci.

tuhan
cintailah ummi
cintailah abi
karena hanya cinta Mu yang sempurna
cinta Mu yang tanpa khianat
cinta Mu yang hanya membuat mereka bahagia
maka Tuhan...............
Jangan ambil mereka, penolongku selama hidupku.

Rabu, 22 Juli 2015

aku pencemburu

0 komentar
Aku masih saja menjadi si pencemburu
rumahmu selalu lebih nyaman ku lihat.
rumahmu selalu menyenangkan aku lihat
taman dirumahmu.......rasanya asyik bila aku bisa menikmati tidur siangku di tengah taman bungamu.

aku merasa tidak nyaman dengan apa yang aku sebut "nyaman" selama ini.
aku selalu menjadi pencemburu kamu.
hinakah aku?
bagaimana bisa aku dilahirkan sebagai pencemburu
tak mau lama aku dengan itu.

aku masih saja menjadi pencemburu akan rumahmu
dimana rumahmu adalah wahana ternyaman yang ingin aku rasakan
rumahmu tak pernah ada benci
selalu indah dengan kebersamaan.
aku selalu ingin bahkan menjadi kamu
namun aku lebih ingin memiliki rumahmu.

maafkan aku tuhan akan hati yang pencemburu
maafkan aku tuhan akan hati yang tak kenal syukur
hinanya aku sebagai pencemburu.

ps:rumah yang dimaksud adalah dunia.

Sabtu, 11 Juli 2015

11 Juli 2015

0 komentar
Aku berfikir aku adalah orang beruntung yang bisa mengenal masa kecilmu,dan aku fikir perkenalan kita sempat menjadi iri dunia,khususnya teman-temanku yang iri seintim itu hubungan kita.
Aku fikir semua itu akan selamanya bahkan dengan konyolnya kita dengan sembunyi ber-angan yang sama.
ya....
ketika aku sudah tumbuh dewasa,begitupun kamu,bahkan seluruh bukti kita pun telah muai mengusang.
dan tetap saja aku menumbuhkan harapan bahwa jarak tidak akan merubah keadaan.
kau tak pernah berubah,masih saja membawa jiwa masa kecilmu yang sangat terkenal itu.
sempat aku bergumam beruntung mengenalmu saat mereka yang sekarang dewasa tidak mengenalmu. namun kukira aku salah atas gumam itu,ternyata aku iri pada mereka yang sekarang bisa bertatap muka dengan seorang anak kecil yang dulu aku kenal. ternyata aku iri pada mereka yang dapat berbicara dengan logika kepadamu.

mengapa tidak bisa aku bermain seperti kita kecil hingga nanti dewasa.

setiap jiwa ingin selalu bersamamu,setiap jiwa mengagumi yang ada dalam dirimu,setiap jiwa berani menaruhkan hidupnya untuk menjadi pendampingmu. dan mungkin aku salah satu "jiwa" itu.

kau masih saja seperti anak kecil yang aku kenal dulu,seorang yang punya banyak ambisius. seorang yang bisa mengendalikan keadaan apabila kamu ada dalam salah satu waktu itu.
aku mengagumimu sejak lama kita berkenal,aku merindukan kolaborasi keluarga kita yang bercengkrama begitu harmonis hingga semua orang iri akan perkenalan kita.

aku berharap bisa menatap wajah seorang anak kecil yang sekarang sudah tumbuh dewasa. banyak harapanku,bahkan lebih dari hanya menatap muka.

tapi..
yang aku tahu kau adalah seseorang yang sangat luar biasa
sehingga aku malu untuk mengungkapkan keinginan yang lebih itu.
banyak bahkan jutaan jiwa yang menginginkanmu,namun akan ada satu jiwa yang akan kau sebut bidadari itu.
Aku dan begitu banyak kekuranganku sangat konyol mengharapkan menjadi jiwa itu,namun aku ingin bisa menjadi masa kecilku yang seperti putri dalam kerajaanmu.
tapi
akankah masa kecil itu terulang dengan manisnya?


Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template