aku ingin bebas

Tidak pernah akan aku tau kapan seharusnya aku pergi
pergi dengan cara apapun aku buta.
aku memang tidak tahan harus melangkah dengan satu kaki,berat.
lalu punya apa aku melawan takdir?
ledakan yang setiap malamnya menjadi nyanyian tidur.
pisau dan cerurit yang menusuk mata ini,sehingga menangis.
lalu teriakan hati yang bersenandung pada tuhanNYA
dan bangun pagi dengan ingatan buruknya.
mau apa aku?berlari kemana aku?selalu dikejar.
sesak dada ini bernafas diantara ratusan ribu butiran asap
hanya seonggok janji yang datang lalu melupakan aku
tak bisa aku berbohong bahwa ini takdirku.

lain dengan temanku,mereka punya taman untuk bermain
bukan taman untuk terbunuh sepertiku.
mereka lebih bebas tertawa tanpa tembakan dikepalanya.
aku takut untuk menanyakan kapan aku akan bebas
bebas itu takdir.
hanya DIA yang kuingat saat tak ada yang mengingatku lagi.
karena DIA tak akan pernah melupakan satu titikpun ditubuhku.
karena DIA yang menepati seluruh janjinya.

harus melihat kemana aku?setiap sudut tatapan selalu penuh dengan api
api yang siap membakarku hidup-hidup.
bebaskah aku dengan pikiranku?yang disaat pikiranku tiba,hanya mimpi yang dia kata.
aku hampir lupa bagaimana dulu aku bermimpi.

namun ini tak seburuk ledakan diluar.
ternyata kebebasan itu ada.............ada disetiap doaku disetiap ingatanku padaNYA
bebas itu disaat aku yakin bahwa kebebasan itu nyata dihati.