Minggu, 22 Desember 2013

berjalan dikehidupan


aku masih belajar tentang kehidupan… ada sesuatu antara kehidupan dan tuhan,ada sesuatu yang berkilau antara keputusan dan tuhan. Aku belum mengerti teori pelangi yang harus berwarna,dan kenapa jarak adalah sesuatu yang memisahkan.

Selalu banyak khayalku,terlalu berat aku memikul. Aku hidup tidak sendiri,berteman dan bercerita adalah nyataku
aku bingung kapan mimpi nyataku menghampiri berselimut dalam dinginnya malam,aku melihat disitu tampaknya kilauan  begitu menggigit. Doa yang setiap bintang menyapa terucap,dan aku hanya menunggu atas impiku. Aku takut tuhan murka atas tungguku tanpa doa.

Disini pelajaran hidup semakin sulit,ketika teman menjadi sesuatu yang menjijikan,dan ketika aku terjatuh dihampanya dunia,entah sudut keberapa aku terduduk. Aku sulit dicari sinar,terlalu terpencil tempatku. Tuhan hanya yang disini,disampingku…aku merasakan bisikan tuhan bahwa aku disuruh menunggu “lagi” untuk beribu kali. Menunggu untuk nyatanya impi,aku begitu terpacu.aku tak sabar

Iya,begitu hebatnya cerita ini. Antara khayalan dengan tuhan dan antara keputusan dengan tuhan,tuhan selalu ada disetiap pelajaran hidupku. Tentang menciptakan,dan tentang jatuh lalu aku dibangkitkan. Melukis mimpi adalah sesuatu kesempatan untuk dapat aku mewarna….

Sampai nanti aku berhasil,aku tetap dengan tuhan berbicara. Begitu dekatnya kehidupan dan tuhan,tuhan yang tak akan pernah membiarkan ku hancur dibakar waktu.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template