Sabtu, 02 Januari 2016

Ayah,aku jatuh cinta!!

Malam itu aku mendekati ayahku yang sedang sibuk memainkan laptopnya,ntah apa yang beliau kerjakan yang jelas memang ayah sedang sibuk minggu ini. Aku datang dengan segelas teh hangat yang sudah aku campur satu sendok teh gula,ya itu adalah formula wajib bagi ayah apabila ingin menyeduh secangkir teh.
"Yah silahkan"
Ayah hanya menoleh kearahku sambik mengelus kepala dan tersenyum. Hal itu sudah aku anggap sebuah kata terimakasih yang ayah sampaikan.

Aku tetap duduk disampingnya, sambil melihat layar yang berisi pekerjaan ayah yang sebenarnya aku tidak tau apa maksud dari pekerjaan tersebut.
"Yah......."ucapku
"Iya Nak?" jawab ayah tanpa menoleh padaku
"Ayah sibuk sekali?"
"Sibuk saja,gak pakai sekali Nak"
Aku tersenyum mendengar jawaban Ayah,lalu tetap duduk diam disamping meja kerja ayah.

Aku tau,ayah pasti mengerti ada maksud apabila aku tidak pergi dari meja kerjanya.
Tiba-tiba ayah meminum teh sambil meregangkan ototnya
"Uuuuggggh.. Kamu mau mijit ayah ya?"godanya
"Ayah mau aku pijit?"
"Tidak...tidak Nak,ayah bercanda."
"He he he"
Aku tertawa renyah begitupun ayah.
.
.
.
.
.
"Yah menurut ayah,aku sudah dewasa?"
Ayah melirikku tersenyum,pasti ayah sangt geli mendengarkan pertanyaan anak tunggalnya,memang pertanyaan itu tidak patut ditanyakan oleh mahasiswi semester 5 seperti aku.
" ha ha ha ha"ayah tertawa,tapi aku tidak.
"Yah ayolah dijawab......."
"Iya dong anak ayah sudah dewasa,sudah tidak minum di 'mpeng' lagi kan?sudah bisa baca tulis,bentar lagi nulis skripsi"
"Ayah,aku serius" jawabku sambil memasang muka sedih
"Kamu sudah dewasa sayang,dan ayah percaya kamu sudah dewasa"
"Hmmm....."


"Ayah percaya kamu dewasa karena ayah yakin kamu sdh bisa memilih mana yang benar,kamu bisa menjauhi yang salah.lagian kamu toh sudah kuliah. Kamu bisa mengatur waktu memprioritaskan sesuatunya dengan baik. Ayah yakin dan percaya dunia kamu sekarang bukan dunia yang dulu,dimana kamu harus bertanya apa aku boleh melakukan ini?melakukan itu?kamu jg skrg harus sudah bisa memilih teman yang baik teman yg membawamu pada jannah. Dan juga...... Kamu harus bisa memahami semua karakter temanmu,harus bisa menyeimbangkan............................"jawab ayah panjang lebar

Aku tetap terdiam.
Ayah benar-benar beranggapan aku sudah dewasa.
Saat aku terdiam ayah melanjutkan pekerjaannya. Aku tarik tangan ayah dr keyboardnya seakan tak rela apabila ayah melanjutkan pekerjaannya. Lalu dengan cukup takut serta grogi,akhirnya aku berani berucap:
"Yah....apa kalau aku suka seseorang artinya aku dewasa?"aku masih tetap memegang tangan ayah dengan erat.
.
.
.
.
Ayah diam dan menelan ludahnya,aku tau Beliau pasti kaget dengan pertanyaan yang baru saja Beliau dengar.
"Ha ha ha ha"ayah tampak geli
"He he he aku salah?"
"Nampaknya anak ayah sedang jatuh cinta?"
Aku menggeleng malu,aku benar2 malu menanyakan itu pada ayahku namun aku rasanya ingin berpura2 tidak tau kalau aku sedang malu,aku tidak peduli!!

"Siapa pria yang berhasil merebut perhatian anak gadis ayah?"
"Aku tidak jatuh cinta Yah,sungguh. Aku hanya suka melihat seseorang itu,aku suka sikapnya dan aku rasa aku sering merasa kehilangan apabila tidak bertemu,cukup itu. Aku suka bukan cinta. Dan aku tak tau apakah nanti malam perasaan itu berubah jadi cinta"
"Pertanyaanmu tidak menjurus untuk memohon agar ayah izinkan pacarankan?" jawab ayah menggoda.

"Tidak....tidak sama sekali,aku tahu itu tak akan boleh oleh ayah"

"Ayah membolehkan,jika Tuhan mengizinkan. Namun nyatanya Tuhan jelas melarang,lalu apa Hak ayah untuk mengizinkan kamu melanggar perintah Tuhan?Ayah ingin kamu menuruti perintah Ayah karena kamu mencintai Ayah karena Allah. Bukan mencintai ayah karena ayah yang memberimu nafkah. Ayah hanya media tuhan memberikan beberapa rezki untukmu. Ayah mungkin hanya media agar kamu tidak berbuat apa yang Tuhan larang. Ayah melarang kamu pacaran,meninggalkan sholat,memakai celana panjang,membuka aurat karena satu alasannya. Karena Allah yang memerintahkan. Itu aturan Allah,bukan aturan ayah. ayah tak akan pernah bisa membuat peraturan seperti itu."

"Ya ayah aku paham,aku tak ada niat untuk berpacaran dengannya. Namun aku resah dengan perasaan ini. Aku resah setiap malam dia hadir dalam pikiranku,aku resah sekali apabila aku cemburu  apabila dia sedang dekat dengan wanita lain,aku cemburu saat tahu ada wanita lain yang mencintainya. Aku resah,maka dari itu aku menceritakannya dengan Ayah" ceritaku

Kepalaku mendekat pada bahu Ayah, hal itu membuat aku nyaman pada malam itu.

"Lalu?"ucap ayah

"Iya ayah,aku mencintainya mungkin,aku kagum dengan perbuatannya,aku sering rindu dan cemburu padanya. Aku bahkan sering berharap jika ia akan menjadi menantu ayah kelak. Tapi aku tau dia sebelumnya pernah mendekati seorang wanita dan wanita itu adalah temanku,bahkan aku takut kalau mereka saling cinta,rasanya aku ingin mencegahnya yah. Aku bagaimana?aku jahat bukan?aku kotor?aku berdosa?namun kadang aku menyesal kenapa bisa jatuh cinta apalagi dengannya.kenapa aku bisa membuat hati aku kagum dengannya.aku menyesal,aku kesal dengan diriku yah"tak aku sadari aku menitikkan airmata ketika bercerita tentang pria itu.aku menitikkan air mata benar,aku serius!!!!

"Sayang.....kamu tidak pernah salah dengan jatuh cinta,jangan benci dan menayalahkan dirimu apabila km jatuh cinta. Cinta itu fitrah,bisa membuat kamu mendekat padaNya atau bahkan menjauh  dariNya. Semua adalah pilihan kamu,cintailah dengan diam dan doa. Allah yang membolak balikkan hati,Dia maha pemilik cinta dan berdoalah padaNya agar kamu bisa terlindungi dari cinta cinta yang menyesatkan. Tak perlu cemburu,tak boleh cemburu pada seseorang. Jangan menaangis karena lelaki yang bukan milikmu,nanti ayah cemburu.he he he.
Ayah tak mau kamu cemburu,memang itu bukan milikmu bukan?memang dia bukan hakmu bkn?jangan pernah membenci cintamu pada lelaki itu,serahkan perasaan mu pada Allah biar Dia meletakkan cintamu pada lelaki yang tepat yang tak akan mau hati mu tertusuk walau hanya tertusuk duri mawar. Lelaki yang akan bersama denganmu melangkah dan memilih jalan menuju Jannah. Kamu maukan?
Dan apabila ada lelaki yang mengucap cinta,suruh dia mengungkap cinta kekamu melalui ayah. Apabila ia merindukanmu maka dia harus berani datang pada ayah untuk memintamu langsung pada ayah. Jangan menjadi pengecut dan menjadi pencuri merebut kamu dari ayah,ayah tak akan rela kecuali ia memintanya pada ayah dan ia pun adalah org yg  harus berkomitmen untuk menjagamu,memimbingmu dan bersama2 dengan mu menuju Jannah."

Aku berusaha mengelap air mata yang terus menangis tersedu mendengar perkataan ayah,kali ini aku bukan menangisi lelaki yang ku kagumi di kampus. Namun aku menangisi bahwa aku tau ayah sangat mencintaiku dan menganggap aku wanita spesial sama spesialnya mungkin dengan ibu.

Aku bahagia dan lega bercerita dengan ayah,aku merasa mendapatkan jawaban yg tepat atas segala resah,cemburu dan rinduku.

Aku kini lebih memilih diam dalam mencintai lelaki itu. Mencintainya dalam doa,mendoakan agar ia menjadi lelaki gagah pembela agama Allah dan kelak apabila memang aku pantas bersanding dengannya. Namun apabila ujungnya ia bersanding dengan bidadari lainnya akupun ikhlas dan tak ada sesal mendoakannya menjadi lelaki yang baik. Dan aku yakin lelaki yang aku dapatkan adalah lelaki yang mendoakanku pada setiap sholat malamnya.

Dan ayah selalu menjadi lelaki terbaik yang akan selalu menjadi doa pertamaku.
Dan ayah akan selalu menjadi cinta pertamaku,lelaki yang pertama yang bisa membuat aku jatuh cinta. 

1 komentar:

APS mengatakan...

wkwk bagus mah.. coba baca ini juga mah ;) :)

https://books.google.co.id/books?id=aBKB8R0_B2sC&pg=PA10&lpg=PA10&dq=abu+hafidz&source=bl&ots=QPagOp4zuJ&sig=SQt-bBwsbIZqBsS7HatulzJ_oYo&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjG6tDEtvvKAhWRCo4KHbtKDHg4FBDoAQgjMAI#v=onepage&q=abu%20hafidz&f=false


from pengagum rahasia

Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template