Senin, 28 November 2016

Kau yang Tak Peduli

Ketika aku seperti berada ditengah jurang.
dimana mereka seperti merayuku untuk menyerahkan diri pada tanah yang jauh dari pandanganku.
aku lemah saat itu.
mereka seakan merebutkanku.
Ntah.
aku seperti keledai yang haus dan buta
takut melangkah...
walau hanya menggerakkan jemariku saja aku takut.
Payah! bisik kusut di telingaku
yaaa
aku benar menjadi payah saat itu

ketika aku berada di tengah jurang dan tak ada seorangpun di bumi ini mengetahui.
aku diam, takut bila lubang akan semakin besar ku pijak.
aku berserah dan sadar bagaimanapun aku akan mati.
bagaimanapun nanti aku akan hilang dan hanya nama yang tertiup angin saja.

Ah Payah! bisiknya semakin keras.
ntah apa namanya aku saat tak ada lagi yang dapat ku kerjakan
dimana aku bisa disebut pengecut.
namun aku bisa apa?
kaku tubuhku menggenang

aku tidak lemah diciptakan
namun aku lemah tanpa aku sadari
berdaya apa aku?
saat tak ada pilihan lagi untuk ku jalani
matikan aku? ah tidak
itu konyol!

kau memang tak akan mengerti bagaimana aku bertahan saat badan mulai memutih.
saat jantung seperti enggan lagi untuk berdetak
seperti angin tak mau mendekati aku.
kau tak pernah mengerti saat saat sulit itu bagiku.
saat aku berangan akan ada malaikat seperti cerita masa kecilku.
saat aku meyakini akan ada cahaya menarik semua kesedihan ini.

Alasan!!!!! teriaknya semakin risih
lalu apa alasan yang kujelaskan perlu kau dengar?
tidak bukan?
kau selalu menilai itu buruk
hatimu tertutup
aku akan selalu buruk mungkin

sudahlah terlalu panjang aku bercerita pada orang yang jelas ataupun tidak aku menjelaskan akan tetap menganggap aku manusia paling rapuh.
biarkan masa saat aku terdampar menjadi cerita ku pada Tuhan.
kau yang tak peduli, izinkan aku hanya bernafas agar aku bisa mengahapus dosaku, karena aku sadar sakit rasa apabila jantung sudah enggan berdetak.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template