Rabu, 27 April 2016

Aku Bahagia Malam itu, Tuhan.

Jauh rasanya aku untuk dikatakan baik, apalagi untuk dikatakan aku terbaik.
sebagai wanita akupun belum bisa untuk dikatakan rupawan-cantik-menarik dan sekawannya.
masih banyak sikapku yang aku sadari salah,namun mengapa tak bisa aku merubahnya?tidak..tidak... aku bisa, namun mengapa tak ada tampak sedikitpun aku akan berubah?
aku begitu buruk ku rasa....................

Saat dunia tertidur ku lantunkan doa hanya pada Tuhanku.
kau tak bisa menebak apa yang ada dalam ucap doaku.
kau tak bisa menebak siapa yang sedang aku perbicarakan pada Tuhanku.
yang mungkin bisa kau tebak adalah perasaanku.
perasaanku sangat nyaman ketika bercengkrama dan bercerita pada Tuhanku.
berdua, aku merasa memiliki tempat ternyaman untuk aku menangis
kau harus tahu perasaanku saat malam itu.
aku merasa sangat betah sehingga rasanya tak mau memberhentikan percakapan antara aku dan Tuhanku.

tanpa ada skenario dimalam itu.
tanpa ada inginku sedikitpun.
air mata itu mengalir tanpa ku sengajai
air mata ketika percakapan dengan Tuhan ku terjadi adalah air mata yang membuat tenang hatiku.
aku buruk...
aku buruk....
tapi tak pernah ada salah apabila aku ingin menemui Tuhanku,bukan?
rasanya ingin setiap detiknya aku merasa nyaman seperti malam itu.

disaat ribuan mata tertutup, aku seperti mempunyai waktu berharga berdua dengan Tuhanku.
dan kamu mau tau apa yang telah banyak ku ucapkan?
banyak sekali tak sanggup lagi aku bercerita.
namun...
ketika Tuhan menanyakan salah satu hal terindah dalam dekat waktu ini.
tanpa aku mau, aku menjawab adalah pertemuan kita.
dan aku menceritakan bagaimana aku berjuang dalam diamku.

dan aku,wanita yang buruk ini.
selalu dan mungkin akan selalu membicarakan kamu dengan Tuhanku, hingga akhirnya Tuhankulah yang mendiamkan aku untuk membicarakan yang lain selain kamu.

Malam itu sangat sunyi...
cahaya sangat sedikit tampak.
disaat itulah
waktu yang kusukai untuk menangis.
aku bukan cengeng,jangan kau katakan itu!
aku hanya merasakan sesuatu yang mungkin tak kau temui pada siang hari.
aku merasakan sesuatu yang mungkin tak pernah kau temui saat kau sibuk dengan duniamu.
aku merasakan sesuatu yang mungkin tak pernah kamu temui saat kamu menghitung kekayaanmu.
ini luar biasa,aku senang menangis saat malam tiba.
entah apa yang kutangisi,selalu ada alasan untuk aku menangis.
selalu banyak cerita dan tak pernah ada habis saat malam itu tiba.
aku bahagia malam itu.
aku bahagia bercerita tentang dunia ku pada Pemilikku.
aku bahagia,dan selalu menunggu jam berhenti pada malam itu.

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template