Best Chapter in My Life

Assalamualaikum.
allhamdulillah aku masih bisa nulis blog ini lagi setelah sekian lama terhalang sama waktu.
Sebelumnya gue mau ngasih tau kalau misalnya kemarin 13 Oktober 2015 gue wisuda dan resmi jadi alumni STAN, allhamdulillah banget gue bersyukur sekali.
gue jadi inget waktu pertama kalinya gue pengen masuk STAN, sampai gue rela untuk sekolah sendiri dirumah makan soal-soal USM STAN, oke gue gamau banyak cerita pada bagian gimana perjuangan gue masuk STAN karena memang sebelumnya gue udah pernah cerita di postingan sebelumnya.

Rasanya bahagia sekali satu tahun di STAN, lingkungan mahasiswanya yang bikin gue nyaman kuliah disini. dari awalnya gue nangis saat pertama kali masuk spesialisasi Bea dan Cukai karena gue pikir gue gak akan sanggup ngejalani semua ini, tp ternyata gue salah, ternyata kemarin gue hampir kalah sebelum berperang. Lambat laun gue semakin cinta dengan dunia kepabeanan dan cukai entah itu dari keilmuannya,pengetahuan seputar bea dan cukai, ataupun lingkungan pegawai DJBC. Gue sangat bangga bisa setiap hari makai kalung cokelat, kalung cokelat itu adalah kalung KTM khusus spesialisasi Bea Cukai di STAN.

Selama satu tahun gue harus bisa yang namanya menyeimbangkan diri dari kehidupan lama sebelumnya, awalnya gue masih belum bisa nyaman dengan teman-teman yang baru karena pasti gaya bercanda dan banyak hal yang berbeda dengan teman2 SMA. Tapi seharusnya gue sadar setiap orang berbeda dan gue gabisa memaksa semuanya sama seperti apa yang gue pikirkan, dan oleh karena itu akhirnya gue bisa menerima bahkan menyesuaikan bagaimana teman gue yang sekarang, mereka asyik sangat asyik menyenangkan dan selalu membuat gue gak pernah yang namanya takut gagal sendiri. mereka membuat gue nyaman dan merasa gak akan sendiri melangkah, menyamakan langkah agar semua bisa sampai pada tujuan yang sama, lalu mereka menolong sesama yang langkahnya tertatih agar semua tetap fokus pada tujuan utama. YA itu yang membuat gue sangat nyaman di STAN.

Pada awal-awal kuliah di STAN gue emang jarang banget balik ke Bekasi karena hari Sabtu atau Minggu selalu ada acara dengan Senior, tapi itu gak menjadi masalah yang besar bagi gue. bahkan saat gue balik ke Bekasi rasanya gue pengen cepet-cepet ke Bintaro, buktinya pada saat liburan semester 1 gue bener-bener pengen banget balik ke bintaro dan kangen sama suasana kampus dan lain-lainnya.

Lalu setiap kali semester pasti ada yang namanya Ujian Tengah Semester (UTS) dan Ujian Akhir Semester (UAS). 2 kali gue menghadapi UTS dan 2 kali juga gue mengahdapi UAS dan banyak ujian resmi lainnya yang gue hadapi. semenjak kulaih di STAN gue bener-bener gak pernah nyontek walaupun itu tugas kuliah alias PR. karena emang budaya di STAN ini yang gak sama sekali memperbolehkan mahasiswanya untuk menyalin/mencontek pekerjaan temannya. sesusah apapun pelajaran itu, sekejam apapun dosen memberi nilai nantinya tetap GAK BOLEH NYONTEK!!!! KERJAKAN SENDIRI SEMAMPUMU!!!!  hal ini salah satunya yang membuat gue gak pernah meremehkan sama sekali satupun pelajaran, hal ini yang membangun kepercayaan diri gue, hal ini juga mungkin yang membuat gue lebih deket dengan tuhan. STAN benar2 secara tidak langsung membawa kebaikan bagi kepribadian gue sendiri. gue lebih berani mengahadapi seseorang, gue lebih berani untuk mengungkapkan pikiran, gue lebih berani untuk berbuat sesuatu, gue lebih berani menjadi diri sendiri, dan lebih membangun kedisiplinan.

gue bangga bisa menjadi mahasiswa STAN bahkan sekarang resmi menjadi alumni STAN, sebenarnya ada rasa sedih kenapa gue harus 1 tahun di STAN? gabisakah gue lebih lama disini menjadi mahasiswa? itu juga yang menjadi pertanyaan teman-teman gue lainnya. Tapi setelah gue dan temen-temen lihat lagi, sebenarnya Allah sudah memberikan seseorang sesuai dengan apa yang dia sanggupi dan seharusnya kami lebih bersyukur akan hal itu.
Iya, gue dan teman-teman memang cuma lulusan Diploma 1 STAN. dan khususnya bagi gue, tidak sedikit orang yang meremehkan itu dan bahkan teman deket gue juga meremehkan gue sebagai mahasiswa D1

" mah, lo ma enak ya D1 kayak SMA"
" enak ya cuma D1 gaada skripsi, entar gue susah banget nih skripsinya"
" kok mau aja sih D1?"
" kuliah apaan tuh satu tahun?"
" kuliah apa maen satu tahun doang?"
" yah rahmah ma wisuda juga wisuda D1"
" yaelah lo kuliah D1 aja sok rempong"
" Emang STAN langsung kerja ya kalau D1? jadi apaan di kantor?"

dan masih banyak hal lainnya yang menyebalkan untuk didenger. Gue kesel sama mereka yang mengucap itu untuk gue secara langsung ataupun melalui perantara (alias gosipin gue). Listen to me!
bukan maksud untuk sombong atau bagaimana, cuma gue sama sekali bangga lulusan D1 Kepabeanan dan Cukai STAN. ya walaupun cuma D1 noproblemooooo gaes, karena gue bisa langsung dikerjakan di kementerian keuangan dan gak munafik kalau misalkan menjadi PNS kementerian keuangan adalah dambaan banyak orang, dan gue beruntung sekali umur 19 tahun bisa menjadi PNS Kementerian keuangan. dan kalau kalian nanya " seorang lulusan D1 akan jadi apa dikantor?" coba kalian main ke salah satu instansi kementerian keuangan disana pasti banyak sekali lulusan Diploma 1 STAN, baik lulusan D1 PAJAK, lulusan D1 BC, dan mereka dihargai bahkan sangat dihargai!
Gue sangat tertarik dengan kata-kata Bapak Yuniarto selaku Ketua Bidang ajun akuntan, Beliau berkata sewaktu gue dan teman-teman di Yudisium. kira-kira omongan beliau seperti ini
" Kalian adalah orang-orang yang beruntung, karena setelah lulus bisa langsung menjadi PNS KEMENKEU. sedangkan teman-teman kalian yang kuliah disana setelah lulus masih harus mencari kerja. dan bahkan gaji kalian bisa lebih besar dibandingkan teman2 kalian yang lulus sarjana"

mungkin paragraf diatas adalah balasan gue untuk teman2 gue yang sibuk banget intinya nanyain KOK GUE MAU CUMA DIPLOMA 1? tapi sekali lagi bukannya gue menjelekan lulusan dari PTN atau PTS lainnya, kalian tetap bisa sukses atau lebih sukses dari gue, kalian bisa juga masuk menjadi bagian KEMENKEU juga. Gue sama sekali gak merendahkan, kalian hebat yang bisa kuliah di PTN/PTS atau tempat kuliah lainnya, kalian hebat luar biasa!!!! paragraf diatas mungkin hanya ungkapan kekesalan gue dengan orang2 yang seperti merendahkan D1 STAN.

And, wisuda kemarin itu bukan menjadi wisuda terakhir gue. itu adalah wisuda pertama gue menjadi mahasiswa, tapi D1 bukanlah pendidikan terakhir gue, D1 bukanlah akhir dari perjalanan belajar gue, Gue janji itu!!!!

Terimakasih kepada Allah, karena setelah gue lihat perjalanan gue dari masuk STAN hingga kemarin gue diwisuda sungguh indah cerita itu, TERIMAKASIH ALLAH YANG MAHA ESA. Terimakasih kepada orang tua gue yang sudah menjadi alasan kenapa aku berjuang, kenapa aku selalu berfikiran positif apabila ujian selalu melanda, Terimakasih kepada teman-teman gue yang selalu menjadi alasan kenapa bibir ini selalu tersenyum.

AKU BANGGA MENJADI BAGIAN KELUARGA BESAR POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN