Seperti ada yang membangunkan aku
dari mimpi-mimpi semalam,saat aku memang sedang berada dipuncak mimpiku lalu
suara-suara aneh seperti tak pernah rela mimpiku berakhir indah. Setelah semua
benar-benar selesai mereka pergi secepat angin berbisik tanpa pernah ku kenal
siapa yg merampas mimpiku. Aku hembuskan nafasku sejenak untuk menenangkan
diri,lalu aku teringat terus dengan kejadian itu,tak terasa air mata yang
terlalu lembut itu jatuh menggenangi wajahku.
“iya seharusnya memang dari dulu……..”gumamku
“iya,aku sadar bagaimana manusia harus hidup dan mewajibkan
teraihnya mimpi mereka. Banyak angan yang mereka gantung,banyak impian yang
belum mereka capai. Dan seharusnya mereka berani untuk gagal dengan impian
mereka,atau bahkan ada yang dipaksa untuk melupakan semua mimpinya…….”
Air mata semakin deras
“tak semudah mengucapkan apa mimpi mereka,untuk mendapatkan
apa yang mereka mau mereka harus bertemu dengan hal yang tidak mereka sukai
bahkan hal yang tidak pernah mereka inginkan dihidupnya,tapi untuk mimpi?apa
yang tidak untuk mimpi?semua berlomba mewujudkan apa yg mereka angankan,apa
yang mereka idamkan,apa yang mereka rindukan. Tak hanya keringat yang harus
mereka relakan tapi airmata,waktu,kata-kata,kebencian akan muncul pada
tengahnya waktu.”
“tidak lagi hanya kerikil kecil yang menjatuhkan kita untuk
impian,tapi bahkan hal yang sedekat darahpun dapat menjatuhkan kita yaitu
niat………semua tergantung dari niat,YA!niat akan selalu diombang-ambing sampai
akhirnya bagaimana niat kita dengan mimpi itu,lanjut atau berhenti sampai
disini. Mereka manusia yang punya angan seperti mereka yang mengukir diatas
batu begitu lama dan pada akhirnya mereka berhasil.”
“ada yang terlewatkan manusia dalam mimpinya yaitu
proses,banyak yang menghilangkan sebuah proses dari mimpinya seolah terwujudnya
mimpi adalah sebuah yang instan atau memang hanya menunggu dari tuhan. Tuhan
tidak pernah salah menghendaki hambaNYA,tak akan pernah tersiakan keringat
mereka yang selalu berjuang menuju apa yang mereka inginkan,tuhan selalu melihat
proses setiap hambaNYA,maka proses itu adalah faktor terpenting untuk masa yang
akan datang. Orang yang bermimpi tanpa proses adalah orang bodoh yang tinggal
menunggu kapan jasadnya terkubur”
“TUHAAN.”lirihku memandang langit kamar
“lalu jika mereka manusia gagal dalam mimpinya itu bukan
pertanda kalau kau harus berhenti untuk bermimpi,apakah mimpi mu hanya
satu?jikalau kau katakan iya maka kau tak pernah sadar apa itu mimpi. Kegagalan
adalah hal yang biasa dalam seorang manusia,bukan kau saja yang pernah gagal
semua manusia yang berhembus pasti pernah merasa gagal. Tapi kata gagal tidak
akan tega membunuhmu ataupun mengikatmu atau mungkin tidak mengizinkan kamu
untuk bermimpi lagi BUKAN! Gagal hanya sebuah lelucon mungkin,lelucon yang
tidak sama sekali lucu. Gagal dipandang relatif,banyak yang berhasil karena
alasan sebuah kegagalan. Jadi mereka yang gagal jadikanlah itu sebuah alasan
untuk masa depan demi mimpi lain yang akan terwujud.”
“cerita tuhan memang indah………………………………………………………………………………………………………………”
0 komentar:
Posting Komentar