Senin, 09 Maret 2020

Bahagiaku

Aku selalu mengira diciptakan bukan untuk dibahagiakan mereka. 
Hanya menjadi bumbu manis mereka yang pastinya akan hilang terhanyut ludah. 

Raga ku lelah mencari cara mengukir senyum indah di bibirnya, namun nyatanya aku terkadang lupa dengan bahagiaku. Dimana ia? Masih berlabuhkah di pelabuhan lainnya? 

Aku terlalu bodoh sehingga tidak bisa menghempaskan mereka yang membodoh bodohi aku. Seakan perannya selalu saja aku yang antagonis. Halah, antagonis macam apa aku yang selalu menangis.

Mungkin memang aku salah, membahagiakan mereka dengan berharap setimpal. 
Aku akan jatuh kecewa karena nyatanya berbeda. 
Aku seharusnya percaya pada kata mutiara yang selalu orang orang post di sosial media,  katanya "berharap pada manusia itu hanya menghasilkan kecewa".

Mungkin bukan mereka yang akan membuat aku bahagia
Mungkin bukan dengan mereka Tuhan memberikan aku senyum.

Namun Tuhan, 
Masih saja aku merasa sedih dan tertekan. 
Aku rasanya tidak ingin bertahan, inginnya melepaskan diri pada angin yang sedang menari sehingga aku ikut pada tariannya. 
Tapi aku tak ingin akan ada orang yang menangis atas itu.  Bukan, jelas bukan mereka. 

0 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template