Rabu, 30 November 2016

Pelayan

0 komentar
Pada intinya aku adalah seorang pelayan........
dari saat aku di rahim ibu aku sudah disiapkan untuk sebagai pelayan.
banyak yang mengira seorang pelayan itu adalah sebuah hal yang remeh
atau sangat wajar untuk dihina.
tapi bukan untuk aku.
bagaimana bisa aku menghina diriku sendiri sebagai pelayan?

dari pertama kali aku diizinkan terjun ke permukaan bumi, aku mengetahui untuk apa aku di sana.
ya sebagai pelayan.
aku pelayan Tuhanku, mengabdi padanya.
aku tahu, Tuhan tak butuh bantuanku. Dia Maha Esa, Maha Kuasa.
namun.....
aku yang butuh Tuhan.
aku butuh
sangat butuh
oleh karena itu aku mengabdi sebagai pelayan
beribadah tulus hanya PadaNya.
Allahuakbar
Allah Maha Besar
Allahuakbar
Allah Maha Besar
Tiada Tuhan Selain Allah.

Ya Tuhan, ampunilah hambaMu yang seringkali lalai menemuiMu
yang sering kali lupa akan perintahmu.

Selain itu, kini aku ditakdirkan sebagai pelayan negaraku
aku diiringi untuk menjadi seorang pegawai negeri yang dimana aku sebagai pelayan
melayani negara
bekerjasama satu sama lain
dan aku suka akan takdir itu.

ku lihat kanan dan kiri...
depan dan belakang...
atas dan bawah....
aku pun tahu setiap manusia diciptakan sebagai pelayan.
melayani satu sama lain
agar semua dapat bertahan pada muka bumi ini.
 

Senin, 28 November 2016

Kau yang Tak Peduli

0 komentar
Ketika aku seperti berada ditengah jurang.
dimana mereka seperti merayuku untuk menyerahkan diri pada tanah yang jauh dari pandanganku.
aku lemah saat itu.
mereka seakan merebutkanku.
Ntah.
aku seperti keledai yang haus dan buta
takut melangkah...
walau hanya menggerakkan jemariku saja aku takut.
Payah! bisik kusut di telingaku
yaaa
aku benar menjadi payah saat itu

ketika aku berada di tengah jurang dan tak ada seorangpun di bumi ini mengetahui.
aku diam, takut bila lubang akan semakin besar ku pijak.
aku berserah dan sadar bagaimanapun aku akan mati.
bagaimanapun nanti aku akan hilang dan hanya nama yang tertiup angin saja.

Ah Payah! bisiknya semakin keras.
ntah apa namanya aku saat tak ada lagi yang dapat ku kerjakan
dimana aku bisa disebut pengecut.
namun aku bisa apa?
kaku tubuhku menggenang

aku tidak lemah diciptakan
namun aku lemah tanpa aku sadari
berdaya apa aku?
saat tak ada pilihan lagi untuk ku jalani
matikan aku? ah tidak
itu konyol!

kau memang tak akan mengerti bagaimana aku bertahan saat badan mulai memutih.
saat jantung seperti enggan lagi untuk berdetak
seperti angin tak mau mendekati aku.
kau tak pernah mengerti saat saat sulit itu bagiku.
saat aku berangan akan ada malaikat seperti cerita masa kecilku.
saat aku meyakini akan ada cahaya menarik semua kesedihan ini.

Alasan!!!!! teriaknya semakin risih
lalu apa alasan yang kujelaskan perlu kau dengar?
tidak bukan?
kau selalu menilai itu buruk
hatimu tertutup
aku akan selalu buruk mungkin

sudahlah terlalu panjang aku bercerita pada orang yang jelas ataupun tidak aku menjelaskan akan tetap menganggap aku manusia paling rapuh.
biarkan masa saat aku terdampar menjadi cerita ku pada Tuhan.
kau yang tak peduli, izinkan aku hanya bernafas agar aku bisa mengahapus dosaku, karena aku sadar sakit rasa apabila jantung sudah enggan berdetak.
Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template