Jumat, 29 April 2016

0 komentar
Pertemuan adalah penjelasan.
Bila mata adalah pintu hati, maka tataplah ia. Secanggih apapun media, tak akan mampu memberikan suasana yang sama bila bertemu secara langsung.
Di balik layar kaca, mungkin kita bisa berbohong. Menyeka air mata dan menempel senyuman jelita. Namun jiwa yang satu tak akan tertipu.
Temuilah saudaramu, temuilah keluargamu, jemputlah cintanya.
Karna pertemuan adalah penjelasan

-Dibalik mendungnya awan kota Jakarta

Rabu, 27 April 2016

Aku Bahagia Malam itu, Tuhan.

0 komentar
Jauh rasanya aku untuk dikatakan baik, apalagi untuk dikatakan aku terbaik.
sebagai wanita akupun belum bisa untuk dikatakan rupawan-cantik-menarik dan sekawannya.
masih banyak sikapku yang aku sadari salah,namun mengapa tak bisa aku merubahnya?tidak..tidak... aku bisa, namun mengapa tak ada tampak sedikitpun aku akan berubah?
aku begitu buruk ku rasa....................

Saat dunia tertidur ku lantunkan doa hanya pada Tuhanku.
kau tak bisa menebak apa yang ada dalam ucap doaku.
kau tak bisa menebak siapa yang sedang aku perbicarakan pada Tuhanku.
yang mungkin bisa kau tebak adalah perasaanku.
perasaanku sangat nyaman ketika bercengkrama dan bercerita pada Tuhanku.
berdua, aku merasa memiliki tempat ternyaman untuk aku menangis
kau harus tahu perasaanku saat malam itu.
aku merasa sangat betah sehingga rasanya tak mau memberhentikan percakapan antara aku dan Tuhanku.

tanpa ada skenario dimalam itu.
tanpa ada inginku sedikitpun.
air mata itu mengalir tanpa ku sengajai
air mata ketika percakapan dengan Tuhan ku terjadi adalah air mata yang membuat tenang hatiku.
aku buruk...
aku buruk....
tapi tak pernah ada salah apabila aku ingin menemui Tuhanku,bukan?
rasanya ingin setiap detiknya aku merasa nyaman seperti malam itu.

disaat ribuan mata tertutup, aku seperti mempunyai waktu berharga berdua dengan Tuhanku.
dan kamu mau tau apa yang telah banyak ku ucapkan?
banyak sekali tak sanggup lagi aku bercerita.
namun...
ketika Tuhan menanyakan salah satu hal terindah dalam dekat waktu ini.
tanpa aku mau, aku menjawab adalah pertemuan kita.
dan aku menceritakan bagaimana aku berjuang dalam diamku.

dan aku,wanita yang buruk ini.
selalu dan mungkin akan selalu membicarakan kamu dengan Tuhanku, hingga akhirnya Tuhankulah yang mendiamkan aku untuk membicarakan yang lain selain kamu.

Malam itu sangat sunyi...
cahaya sangat sedikit tampak.
disaat itulah
waktu yang kusukai untuk menangis.
aku bukan cengeng,jangan kau katakan itu!
aku hanya merasakan sesuatu yang mungkin tak kau temui pada siang hari.
aku merasakan sesuatu yang mungkin tak pernah kau temui saat kau sibuk dengan duniamu.
aku merasakan sesuatu yang mungkin tak pernah kamu temui saat kamu menghitung kekayaanmu.
ini luar biasa,aku senang menangis saat malam tiba.
entah apa yang kutangisi,selalu ada alasan untuk aku menangis.
selalu banyak cerita dan tak pernah ada habis saat malam itu tiba.
aku bahagia malam itu.
aku bahagia bercerita tentang dunia ku pada Pemilikku.
aku bahagia,dan selalu menunggu jam berhenti pada malam itu.

Sabtu, 16 April 2016

Mungkinkah Kau?

0 komentar
Sebenarnya aku lelah mengulangnya hingga bosan. Namun setiap kali melangkah aku selalu gagal
Padahal aku punya beribu alasan untuk melangkah bahkan seharusnya aku mampu lebih jauh.
Ternyata tidak,nyatanya aku masih tetap disini diam mengulang kesalahan yang sama.
Rasanya rindu pada masa lalu yang tidak seperti ini sebelumnya.
Ntah aku tak tau
Apa ini sebuah anugerah bisa mengenalnya
Atau aku malah takut sebaliknya.


Aku cukup bosan sebenarnya
Namun kebosanan tidak bisa membuat aku melangkah sedikit saja.
Aku seperti berpura pura ikhlas menjalaninya
Aku menetap dengan penuh keraguan
Dengan penuh kebodohan pula
Membuat aku semakin merasa
'Untuk apa aku bertahan?'

Namun....
Alasan apa yang bisa membuat aku menjauh dari tempat ini?dari suasana seperti ini?
Jenuh,jelas aku jenuh.
Kecewa,jelas aku kecewa. Sangat jelas.

Bahkan seharusnya aku tak harus pernah ada disini mengenalnya.
Seharusnya aku tidak pernah seperti ini

Ah
Ntahlah
Aku butuh tempat yg jauh lebih indah.
Membuat aku mampu bernafas lebih lega
Membuat aku mampu beristirahat dengan sempurna.

Semoga Tuhan menjaga kita
Dekat ataupun jauh
Senang maupun sedih
Kecewa apa tidaknya kita.
Aku berharap ujungnya tak pernah ada kata benci diantara jarak ini

Selelah apapun aku bertahan
Aku berharap selalu ada senyum bila temu itu ada.
Dalam keadaan bagaimanapun kita bertemu selanjutnya,aku harap tak pernah ada kesal antara kita.

Aku mencoba ikhlas untuk sementara bertahan disini,namun aku janji akan pergi kapanpun itu.
Dan bila Tuhan meridhoi......
Sejauh apapun aku melangkah
Sesulit apapun perjalanan aku
Sekelok apapun perjalanan aku
Dan setinggi apapun tebing ku daki
Bila Dia berkata Iya,aku akan kembali ketempat itu.
Tempat yg dimana kamu berada
Dengan suasana yang jauh lebih tidak membosankan,pasti.

Dan bila tidak seperti itu,
Aku yakin akan menemuimu ditengah perjalananku,tapi bukan kau tujuanku.
Dan apabila bukan kamu ujung jalanku.
Aku pasti menemukan yg lebih baik dari mu.

Tapi mungkingkah kau?
Diberdayakan oleh Blogger.
 

"coretan-rahmah" Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template